Hidup sebagai seorang pengangguran bukanlah sesuatu hal yang membanggakan. Setiap hari terasa berat, bukan hanya karena banyak nya waktu kosong, tetapi karena bisikan tetangga yang kian hari bukan lagi di sebut bisikan karna makin nyaring terdengar. Di tengah keterpurukan itu, aku harus bergelut dengan dua hal yang terus bertabrakan dalam pikiranku: idealisme dan realitas.

Meski orang tuaku, terutama bapak, tak pernah secara langsung memaksaku untuk segera bekerja, tetap saja ada rasa perih setiap kali namanya ikut tercemar dalam obrolan orang-orang di sekitar. Seolah-olah aku telah menodai nama baik keluarga hanya karena belum juga berhasil mandiri.

Namaku Rizal. Sudah hampir Empat tahun aku menganggur. Di usia yang mana saat teman-temanku mulai membangun keluarga dan karier sendiri, aku masih berkutat dengan kebingungan dan penyesalan. Bukan karena tidak mau berusaha, tapi sistem yang ada seolah menutup jalan bagi orang yang ingin berjalan lurus.

Aku pernah mencoba melamar pekerjaan di berbagai tempat. Tapi di dunia nyata, kompetensi sering kali kalah oleh amplop. Sayangnya, aku dibesarkan oleh bapaku yang sangat menolak jalan pintas semacam itu. Dulu, beliau adalah bekerja di sebuah kantor yang bisa di bilang terkenal dan besar dan bapaku—orang jujur yang menolak bermain kotor. Tapi justru karena kejujurannya, ia dijatuhkan. Teman seangkatannya memanfaatkan satu kelengahan: sebuah tanda tangan yang diberikan terburu-buru tanpa sempat dibaca. Dokumen itu ternyata berkaitan dengan kasus suap, dan sejak saat itu nama bapaku tercemar, meski ia tidak bersalah.

Sejak hari itu, ia bersumpah tidak akan membiarkan anak-anaknya berjalan di jalan yang kotor. “Lebih baik kau tetap di rumah dan bantu rawat ternak bapak, daripada kau nyogok hanya untuk dapat pekerjaan,” katanya.

Namun, bapaku tidak tahu bahwa aku diam-diam mencoba cara lain. Bukan pekerjaan konvensional, tapi sesuatu yang dianggap tabu: slot online. Awalnya sekadar coba-coba. Tapi kebiasaanku untuk menganalisis—termasuk memeriksa RTP SLOT (Return to Player)—membuatku mengambil pendekatan yang lebih sistematis.

Suatu malam, setelah mengecek RTPSLOT harian dari provider favoritku, aku memutuskan untuk bermain game Gates of Olympus dari RTP SLOT PRAGMATIC PLAY—yang saat itu menunjukkan persentase RTPSLOT TERTINGGI. Percobaan demi percobaan aku jalani. Hingga pada kali Kesembilan.

Tak lupa aku kembali mengecek RTPSLOT TERBARU dan RTPSLOT TERUPDATE. Dan BOOM......keberuntungan berpihak. Jumlah saldo di rekeningku kini menyentuh angka Rp.695,000,000. Aku belum berani memberitahukan siapa pun—termasuk keluarga.

Kegagalan yang berulang bukanlah akhir dari perjalanan. Tapi sebelum mencoba lagi, pastikan kamu paham apa yang kamu lakukan. Dan yang terpenting: jalan pintas mungkin menggoda, tapi konsekuensinya pun tak kalah besar.